Monday, August 8, 2011

karena kita semua bersaudara

dulu waktu masih SD aku sering nanya sama guru agama, "Pak, kalo semua manusia di bumi itu cicitnya Nabi Adam, berarti kita semua bersaudara dong?"
"Iya, kita semua saudara, Dhia."
"Berarti ga ada yg boleh nikah, Pak. kecuali hukumnya diubah, kita boleh nikahin saudara sendiri."
waktu itu aku belum mengerti betul kalau yg sebelumnya dimaksud pak guru adalah manusia dilarang menikahi saudara kandungnya sendiri, kecuali anak-anak Nabi Adam terdahulu, yang ga punya pilihan lain selain menikahi saudara kandung mereka sendiri. mungkin maksud pak guru waktu itu adalah supaya kita saling menyayangi sesama manusia, karena semua manusia adalah bersaudara. sehingga ga perlu ada perang atau perpecahan.

tapi sampai beberapa tahun kemudian aku benar-benar berpikir bahwa semua manusia di dunia saudaraan. aku selalu merasa tenang ketika teman-temanku ngefans sama artis-artis, karena aku merasa saudaraan sama artis-artis itu. aku merasa ga perlu ngefans sama saudara sendiri. kalau ada cowok di kelas yg kusuka, aku bisa bersikap cukup tenang karena masih berpikir seperti itu. seingatku, kisah suka-sukaanku selama anak-anak sampai memasuki remaja ga pernah ribet, stay cool sekali, walaupun saya adalah anak-anak yg agak terlalu puitis dan selalu dapat nilai paling tinggi di pelajaran Bahasa Indonesia karena ejaan karangan saya sempurna dan pengetahuan kosakata saya luas.

belakangan ini saya berharap andai mind set saya bisa disetel ulang seperti waktu itu. menjadi sesederhana itu.

bahwa tak perlu ada keinginan saling memiliki. karena kita memang telah memiliki. karena kita semua bersaudara.